Texas Poker Online - Anggota ISIS Beraksi di Tangerang Kota - ISIS Kembali Berulah di Tangerang Kota - Publik dikejutkan dengan penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan 2 anggotanya di kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota tadi pagi. Kejadian itu mengingatkan pada kejadian menghebohkan beberapa bulan lalu.

Sebut
saja peristiwa di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin,
Jakarta Pusat, pada (14/1/2016) lalu. Ledakan terjadi di dua tempat,
yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, sebelah utara Sarinah, dan
sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
8
Orang yang terdiri dari 4 pelaku penyerangan dan 4 warga sipil
dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini. 7 Orang
terlibat sebagai pelaku penyerangan dan Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS) mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.
Polisi
baku tembak dengan pelaku dan bahkan Jalan Thamrin sempat lumpuh.
Presiden Jokowi sempat mendatangi lokasi beberapa jam setelah ledakan
usai dan pelaku berhasil dilumpuhkan. Hal ini untuk menunjukkan pada
publik jika beberapa jam setelah ledakan, Indonesia aman.
Temuan polisi menyimpulkan Bahrun Naim adalah otak pelaku penyerangan ledakan bom itu.
Peristiwa
yang tak kalah menghebohkannya yakni di Mapolres Solo pada (5/7/2016)
lalu. Seorang pelaku bom bunuh diri tewas setelah meledakkan diri di
halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 WIB.
Polisi
menyatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat akibat
ledakan bom dan seorang petugas polisi terluka ringan. Pelaku sempat
disapa oleh petugas polisi di pintu masuk, tetapi pelaku memaksa masuk
ke halaman Polres dengan alasan ingin ke kantin dan kemudian meledakkan
diri.
Kapolri
Jenderal Badrodin Haiti saat itu mengatakan, terduga pelaku bom bunuh
diri bernama Nur Rohman (31). Nur Rohman menurut Badrodin, yakni anggota
kelompok Arif Hidayatullah alias Abu Mush'ab yang disebut satu jaringan
dengan sosok Bahrun Naim, yang kini diklaim berada di Suriah.
Badrodin
tidak membantah jika peledakan bom di Solo terkait dengan ISIS. "Ini
terkait dengan seruan pemimpin ISIS untuk melakukan amaliyah di bulan
ramadan," kata Badrodin.
Nah,
kejadian tadi pagi pelaku yang bernama Sultan Aziansyah (22) membuat
Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi mengalami luka tusuk dan 2
anggotanya juga mengalami hal yang sama hingga dirawat di RS. Kabag
Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul, ketika dikonfirmasi,
menyatakan pelaku diduga merupakan pengikut ISIS.
"Pelaku diduga ISIS," ujar Martimus ketika dikonfirmasi.
Dalam
kejadian ini, Sultan tewas saat dalam perjalanan dari RSUD Tangerang ke
RS Polri Kramatjati. Dia ditembak Kapolres Tangerang Kota Kompol
Effendi 3 kali pada perut, kaki dan paha. Informasi bahwa Sultan
merupakan pengikut ISIS selaras dengan informasi yang diperoleh detikcom
dari sumber terpercaya di kepolisian bahwa Sultan pernah membaiatkan
diri ke ISIS pada tahun 2015. Pembaitan dilakukan di sebuah pondok
pesantren di Ciamis pimpinan (alm) FA. Saat ini jenazah Sultan berada di
RS Polri Kramatjati.
Sultan dalam pengakuannya di RSUD Tangerang
sengaja menyerang polisi untuk merebut pistol. Senjata yang diincar
Sultan akan digunakan untuk membunuh orang lain. Pemuda pengangguran itu
menyebut ingin membunuh 'Ansor Thogut'. 'Ansor Thogut' yakni sebutan
untuk kaum kafir. Kelompok-kelompok radikal biasa menggunakan istilah
ini untuk menyebut pihak lawan.
"Iya (untuk bunuh), Ansor Thogut," kata Sultan di sebuah ruangan pemeriksaan di rumah sakit.







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.